UGM Jadi Universitas Terbaik se-Indonesia, Begini Peringkatnya di Kancah Dunia

Jakarta – panti asuhan hidayah — Berdasarkan pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking (WUR) 2023 yang rilis pada Kamis (9/6), Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat 231 dunia.

Berdasarkan pemeringkatan itu, UGM naik 23 peringkat dari tahun lalu dan menempatkannya sebagai universitas nomor satu se-Indonesia. Sedangkan di peringkat 2 ada Institut Teknologi Bandung (ITB) dan di peringkat 3 ada Universitas Indonesia (UI).

“Terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung UGM. Ini adalah hasil dari usaha kita bersama. Hasil ini adalah satu langkah maju dalam upaya perbaikan UGM,” kata Rektor UGM, Prof Ova Emilia.

Ova menjelaskan, dari perhitungan ini, ada 2.464 perguruan tinggi yang mendapat penilaian sementara pemeringkatan dilakukan terhadap 1.422 perguruan tinggi yang memenuhi syarat.Lantas apa saja indikator-indikator yang masuk dalam penghitungan nilai ranking itu? Berikut selengkapnya:

Terus Berbenah

Sejak tahun 2014, UGM tercatat telah mengalami peningkatan 270 peringkat. Sebagai rektor, Ova mengatakan bahwa UGM terus meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridarma serta memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.Di samping itu, UGM jadi kampus favorite juga terus memperbaiki proses pengumpulan data dan pelaporan yang menjadi penting dalam rekognisi apa yang telah dikerjakan UGM.

“Kita memperbaiki pelaporan dan dokumentasi, program-program yang mendukung ketercapaian indikator juga terus kita galakkan,” kata Ova.

Metodologi Pemeringkatan

Pada tahun ini, UGM masuk ke dalam 17 persen perguruan tinggi terbaik di dunia. Metodologi pemeringkatan didasarkan pada sejumlah aspek seperti Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student Ratio, dan International Student Ratio. Selain itu, QS juga menilai Employment Outcomes dan International Research Network. Namun sementara ini keduanya tidak memiliki bobot penilaian dalam pemeringkatan.

Lebih lanjut, Ova mengatakan posisi tertinggi didapatkan UGM pada indikator Employer Reputation. Pada indikator ini, UGM berada pada peringkat 149 dunia, naik 65 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun posisinya terus naik, Ova menuturkan bahwa UGM akan terus berupaya mendorong peningkatan nilai pada berbagai indikator, salah satunya aspek sitasi yang dinilai masih lemah.

“Perlu ada dorongan dari universitas melalui dekan dan perangkat di bawahnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sitasi. Selain itu kita juga akan meningkatkan penelitian lintas perguruan tinggi,” pungkas Ova.